Berniat Baik Adalah Kebaikan
Sering kali kita melihat banyak kebaikan yang berseliweran, entah di dalam genggaman dari layar ponsel atau bahkan di hadapan kita. Kebaikan yang sengaja maupun tidak sengaja ditampakkan Allah pada kita.
Mungkin saja, saat kesempatan baik itu tiba, kita hanya bisa turut menontonnya saja, senang mendapatkan kabarnya, turut bahagia dan belum bisa ikut serta.
Dan secara sadar, kita menggumamkan semoga pada Allah, “ya Allah, nanti aku juga ingin bisa membahagiakan orang lain seperti si Fulan ini, mudahkan hamba dalam melakukannya”. Sebuah niat yang hanya hati serta Allah saja yang tahu, meski entah kapan melaksanakannya.
Maka, itu juga kebaikan. Niat baik adalah kebaikan dan sudah bernilai pahala. Jagalah niat baik itu. Semoga Allah mudahkan kita semua beraksi dalam kebaikan yang nyata.
”Sesungguhnya Allah telah menentukan kebaikan-kebaikan dan keburukan-keburukan. Maka barang siapa yang berniat melakukan kebaikan tetapi tidak melaksanakannya, Allah akan menetapkan baginya kebaikan yang sempurna. Dan jika ia melaksanakannya, Allah akan menetapkan baginya sepuluh kebaikan sampai dengan 700 kali lipat. Dan barang siapa yang berniat melakukan keburukan tetapi tidak melaksanakannya, Allah akan menetapkan baginya kebaikan yang sempurna. Dan jika ia melaksanakannya, Allah akan menetapkan baginya satu keburukan.” (HR.Bukhari)