Saat seseorang memiliki harta yang banyak, ia akan disebut si kaya, punya tahta dan mendapatkan pujian dari banyak manusia. Saat semua itu hilang, maka lenyap pula sebutan kaya padanya dan tak lagi berharga di mata manusia.
Di hadapan Allah, seseorang tersebut masih belum miskin, bila ia masih berusaha taat dan taqwa.
Sejatinya kekurangan harta hanyalah ujian semata bagi orang yang memiliki ilmu agama.
Kemiskinan dan musibah yang terbesar adalah ketika seseorang kehilangan ilmu agamanya. Perlahan menjauh dari Allah, dan asing dengan rutinitas amal baik yang pernah dikerjakannya.
Tak tahu lagi batas yang haq maupun yang batil, berjalan tanpa arah sebab tak memiliki ilmu agama yang menjadi navigasi jalan hidupnya, inilah musibah yang sebenarnya
Semoga Allah mudahkan kita semua untuk meningkatkan ilmu agama kita agar bisa sukses di dunia dan akhirat. Aamiin.