
Seharusnya, rasa takut yang sebenarnya, hanyalah kepada Allah.
Namun sering kali, kita lebih takut pada manusia; takut di-judge, takut ditinggalkan, takut tak ditemani.
Kita lebih takut pada CCTV, atau kamera paparazzi daripada pada Allah yang Maha Mengetahui. Saat sendiri, apalagi, di saat kita bisa berbuat sesuka hati kita tanpa ada yang melihat.
Pada saat sendiri, nyatanya kita sedang diuji. Mampukah kita tetap taat tanpa maksiat meski tak ada satupun mata yang melihat? Mampukah kita tetap teguh dengan iman dan ketakwaan meski sedang sendirian?
Rasa Takut yang Sebenarnya, hanya Kepada Allah
Seharusnya, rasa takut yang sebenarnya, hanyalah kepada Allah.
Namun sering kali, kita lebih takut pada manusia; takut di-judge, takut ditinggalkan, takut tak ditemani.
Kita lebih takut pada CCTV, atau kamera paparazzi daripada pada Allah yang Maha Mengetahui. Saat sendiri, apalagi, di saat kita bisa berbuat sesuka hati kita tanpa ada yang melihat.
Pada saat sendiri, nyatanya kita sedang diuji. Mampukah kita tetap taat tanpa maksiat meski tak ada satupun mata yang melihat? Mampukah kita tetap teguh dengan iman dan ketakwaan meski sedang sendirian?